Politeknik Negeri Ambon sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi memaparkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat bagi Pemerintah Kota Ambon, Senin (19/02/2024) di ruang rapat Darwin Kantor Walikota Ambon.

Pemaparan hasil penelitian dan pengabdian ini sebagai wujud kepedulian Polnam bagi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat kota Ambon.

“Politeknik Negeri Ambon adalah sebagai mitra dengan Pemerintah Kota Ambon. Dalam kehadirannya itu, maka prinsip Polnam adalah menjadi solusi bagi persoalan-persoalan kemasyarakatan sepanjang Polnam bisa melakukannya”, ungkap Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu.

Menurutnya Polnam selama ini sudah melakukan langkah-langkah dan kajian bagi beberapa desa/negeri di Kota Ambon, khususnya di kecamatan Leitimur Selatan dan Kecamatan Teluk Ambon, namun tidak tertutup kemungkinan juga bagi kecamatan-kecamatan yang lain.

“Saat ini kami (Polnam) akan memaparkan apa yang sudah kami lakukan bagi desa/negeri sebagai tempat di mana para Dosen dan Tenaga Kependidikan Polnam melakukan Penelitian dan Pengabdian Masyarkatnya”, Ujarnya.

Lanjutnya, sebagai pimpinan Polnam ia selalu menganjurkan bagi para dosen dan tenaga kependidikan untuk memiliki semangat membangun mulai dari desa/negeri dan mencari jalan keluar terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

“Masalah yang banyak dihadapi dalam penelitian dosen Polnam adalah terkait dengan administrasi desa yang banyak masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan digitalisasi. Juga terkait dengan masalah energi ramah lingkunan dan sebagainya. Para peneliti Polnam telah menghadirkan solusi untuk mengatasi hal tersebut”, tandasnya.

Direktur juga berharap agar dari dana desa yang ada, masing-masing pemerintah desa/negeri bisa mengalokasikan untuk bantuan beasiswa bagi anak-anak negeri untuk melanjutkan kuliah di Polnam.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa, Meggy Lekatompessy menyatakan 20% dari dana desa itu diarahkan untuk ketahanan pangan.

“Salah satu bentuk ketahanan pangan yang dapat dialokasikan dari dana desa adalah pemanfaatan teknologi tepat guna. Ini sebenarnya adalah potensi bagi desa kalau ada produk unggulan desa yang menggunakan teknologi tepat guna, Polnam sudah menawarkan diri untuk hal itu”, harap Kadis.

Demikian juga di kelurahan-kelurahan, kata Meggy, ada kelompok-kelompok pemberdayaan yang mau menggunakan teknologi tepat guna dengan anggaran yang ada bisa langsung berkoordinasi dengan Polnam.

“Sudah saatnya desa/negeri dan kelurahan membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi seperti Polnam baik untuk teknologi tepat guna maupun menyisihkan beasiswa dari dana desa bagi warga desa untuk kuliah di Polnam. Ini adalah salah satu strategi kita untuk menyiapkan tenaga teknis bagi perangkat desa”, tandasnya.

Kepala Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat Polnam, Piet Frans kemudian memaparkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang mendapat respons baik dari kepala desa, lurah dan camat yang hadir saat itu.

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang bersumber dari dana PNBP Polnam tahun 2023 ini menjadikan Desa Tawiri sebagai desa Binaan dan Kecamatan Leitumur Selatan serta Kecamatan Teluk Ambon sebagai lokasi kajian potensi pengembangan kecamatan,

(Humas)