Konsorsium Maluku sebagai pelaksana Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasi Potensi Daerah di Maluku menggelar Business Matching dan Expo antara unsur Pendidikan Vokasi, Pemerintah Daerah dan Dunia Industri, Selasa (16/7/2024) di kampus Politeknik Negeri Ambon.

Konsorsium Maluku yang terdiri atas Politeknik Negeri Ambon dan Politeknik Perikanan Negeri Tual ini dalam Business Matching kali ini mengusung tema “Transformasi Kepemimpinan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Mendorong Penguatan Ekosistem Kemitraan dan Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Maluku”.

Ketua Konsorsium Maluku, Lenora Leuhery dalam sambutannya mengatakan Business Matching yang dilaksanakan berupa diskusi panel dan pelatihan peningkatan kapabilitas dan penyelarasan satuan pendidikan vokasi serta Expo/Pameran Produk Unggulan dari Satuan Pendidikan Vokasi, UMKM, BUMN dan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Business Matching ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Maluku, sejak kick off  yang dilakukan tanggal 12 Desember 2023″, ujarnya.

Menurutnya, tujuan dilaksanakannya Business Matching ini untuk memperkuat ekosistem kemitraan melalui kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dan berbagai pemangku kepentingan guna mengembangkan inovasi berbasis potensi daerah Provinsi Maluku.

Ia berharap dari Business Matching ini bisa terbentuk ekosistem kemitraan yang dituangkan dalam policy brief sebagai acuan dalam  menentukan klaster inovasi berdasarkan pada potensi dan agenda prioritas pembangunan daerah Maluku melalui kemitraan sinergis antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan Pemerintah Daerah Maluku yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu, menyampaikan penguatan ekosistem menjadi fokus utama sehingga diharapkan pendidikan vokasi dapat duduk bersama, saling berinteraksi dengan pemangku kepentingan.

“Interaksi antara Pendidikan Vokasi, Pemenrintah dan Dunia Usaha merupakan triple helix untuk menciptakan inovasi yang berbasis pada kebutuhan serta potensi daerah. Kolaborasi ini menjadi kunci dan harus menjadi perhatian bersama” tutur Direktur.

Menurut Direktur, pendidikan vokasi menjadi tulang punggung untuk mencapai dua cita-cita bangsa Indonesia, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.

“Konsorsium Maluku yang terdiri atas Politeknik Negeri Ambon dan Politeknik Perikanan Negeri Tual siap menjadi pusat inovasi dan kemitraan yang mampu mengoptimalkan potensi Daerah Maluku melalui pendidikan vokasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi”, tegas Direktur.

Bagi Direktur, program Penguatan Ekosistem Kemitraan inilah menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut dengan harapan membawa manfaat besar bagi seluruh pemangku kepentingan di Maluku,

“Kami yakin bahwa dengan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan pendidikan vokasi dan pembangunan di daerah Maluku”, pungkasnya.

Business Matching dan Expo ini diikuti oleh 53 SMK dan LKP yang berada di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, 17 Organisasi perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku, 3 balai kementerian perikanan dan kelautan, 15 BUMN di wilayah Maluku, 14 pelaku dunia usaha dan dunia Industri, 22 komunitas masyarakat, dan 11 media massa.

(Humas)