Politeknik Negeri Ambon melalui Jurusan Teknik Elektro melaksanakan Forum Group Diskusi (FGD) bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku, PT PLN (Persero) dan New Zealand – Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMATES) pada Senin (20/11/2023) di hotel Amaris Ambon.

FGD yang dilakukan dengan tema Menggagas Masa Depan dengan Mempersiapkan SDM Vokasi Menuju Pengembangan Energi Baru Terbarukan yang Berkelanjutan di Maluku, menghadirkan Kepala Bid. Sumber Daya Konservasi Energi ESDM Provinsi maluku, Said Latupono,  Kepala Bidang Ekonomi dan SDA Bapeda Provinsi Maluku, Junus Matakenna, General Manager PLN Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara, Awat Tuhuloula dan  Program Manager NZMATES,  Safitri Yanti Baharudin.

Ketua Jurusan Teknik Elektro Polnam, Lory M. Parera,  mengutarakan FGD ini merupakan salah satu program dimana  selaku akademisi melihat dan mencermati perkembangan global saat ini terkait dengan transformasi energi yang berjalan seiring dengan perkembangan dunia saat ini.

” Dunia saat ini diperhadapkan dengan perubahan iklim dimana pasokan energi primer di sistem pembangkitan  masih menggunakan bahan bakar fosil, sedangkan pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai salah satu sumber energi yang ramah lingkungan masih sangat rendah”, kata Parera.

Menurutnya, tantangan bagi Polnam dengan adanya kebijakan pemerintah yang menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Untuk menjawab tantangan itu, maka Polnam perlu mempersiapkan sumber daya manusia untuk pengembangan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) guna mendorong target jangka menengah dalam mendukung percepatan transisi energi di dalam negeri.

“Jurusan Teknik Elektro Polnam siap untuk pengembangan program studi baru EBT dan diharapkan mendapat dukungan dari Pemerintah daerah dan semua pihak yang siap melakukan kolaborasi demi tercapainya Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan khususnya di Maluku yang tentunya dengan mempersiapkan SDM Vokasi yang kompeten dan dapat terlibat memberikan solusi dalam mengatasi persolan teknis”, pungkasnya.

Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu, dalam sambutannya mengatakan isu lingkungan dan krisis energi yang dihadapi saat ini makin memprihatikan dan menjadi telah menjadi perhatian di seluruh dunia. Beberapa pakar bahkan memprediksi krisis ini akan lebih parah di masa depan.

“EBT adalah jawaban yang tepat terhadap masalah krisis energi ini. Dalam arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional, energi baru terbarukan merupakan salah satu bidang yang mendapat perhatian sangat besar. Pemerintah pusat terus berupaya menggerakkan industry untuk menciptakan sumber-sumber energi alternatif. Di beberapa kampus, bermunculan produk-produk teknologi hybrid sebagai bentuk inovasi untuk menjawab masalah krisis energi ini”, tutur Direktur.

(Humas)