Salah satu Respon Politeknik Negeri Ambon terkait krisis energi konvensional saat ini yang tertuang dalam Rencana Strategis Politeknik Negeri Ambon 2020-2024, adalah akan dibukanya program studi baru yaitu program studi Energi Baru Terbarukan (Prodi EBT). Hal ini dikemukakan oleh Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu, saat membuka Forum Grup Diskusi (FGD) dengan tema Menggagas Masa Depan dengan Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Vokasi Menuju Pengembangan Energi Baru Terbarukan yang Berkelanjutan di Maluku, Senin (20/11/2023) di Hotel Amaris Ambon.

“Pembukaan prodi baru ini merupakan langkah yang berkaitan erat dengan menyiapkan sumber daya manusia vokasi, yang tentu saja untuk merespons kebutuhan sumber daya manusia yang mampu menciptakan, menggunakan dan memelihara sumber energi alternatif atau sumber energi baru terbarukan”, kata Direktur.

Menurut Direktur, Politeknik Negeri Ambon adalah perguruan tinggi vokasi yang mengemban amanah mulia untuk menghasilkan tidak hanya sumber daya manusia tetapi juga teknologi dan jasa yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat terutama masyarakat di Maluku.

“Pembukaan Prodi merupakan kesadaran akan konteks masyarakat Maluku dengan karakteristik kepulauan, sehingga keberadaan sumber energi alternatif dan teknologi yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan tersebut menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat”, paparnya.

Baginya, untuk mewujudkan pembukaan Prodi EBT dibutuhkan sinergi triple-helix, yaitu sinergi antara 3 unsur penting; perguruan tinggi, pemerintah dan industri. Sehingga kegiatan FGD ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan sinergi tersebut dalam rangka tujuan bersama adanya Prodi EBT di Polnam.

“Saya yakin bila kita duduk bersama dan membicarakan bagaimana kita membangun masa depan terutama masa depan Maluku dalam kaitan dengan energi baru terbarukan, kita akan dapat menghasilkan solusi yang praktis, bermanfaat dan berkelanjutan bagi Maluku”, tandas Direktur.