Sebanyak 143 mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Ambon dinyatakan lulus setelah melewati proses ujian Tugas Akhir dan Skripsi. Dari 143 orang itu, program studi  D3 Administrasi Bisnis (AB) meluluskan 38 mahasiswa dan program studi Sarjana Terapan Administrasi Bisnis Terapan (ABT) meluluskan 105 mahasiswa. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Jurusan Administrasi Niaga Polnam, Stenly Titioka, saat dilaksanakan Pergelaran Lulusan Jurusan Administrasi Niaga (AN) Polnam, Kamis (14/12/2023) di kampus Polnam.

“Kami memiliki lulusan yang mendaptakan predikat cumlaude berjumlah 12 mahasiswa, yang terdiri atas 4 mahasiswa dari prodi D3 AB dan 8 Mahasiswa dari prodi Sarjana Terapan ABT dan salah satunya memiliki IPK 4,00  atas nama Brilyan Latupeirissa”, tutur Titioka.

Menurutnya, pergelaran lulusan ini semata-mata menunjukan kepada seluruh civitas Polnam dan masyarakat bahwa inilah lulusan-lulusan terbaik yang dididik kurang lebih 3-4 tahun. Karena itu, bagi Titioka, ilmu yang di dapat dari seluruh dosen dan laboran di jurusan AN harus diapresiasi melalui peran dan kontribusi setiap lulusan untuk segera masuk dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Ia berharap agar setiap lulusan Jurusan AN Polnam dapat menunjukan etika dan moral yang baik di tengah-tengah masyarakat dan dunia kerja. Karena itu sudah menjadi tanggung jawab ulusan Jurusan AN Polnam untuk sungguh-sungguh berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan masyarakat.

“Tantang perubahan yang begitu cepat menuntut para lulusan untuk lebih cepat, tepat dan mampu beradaptasi dalam dunia usaha maupun dunia kerja. Saya berharap para lulusan harus mampu menciptakan peluang kerja melalui usaha-usaha mandiri yang produktif sehingga bukan tidak mungkin anda mampu membuka lapangan kerja yang luas bagi segenap anak bangsa”, katanya.

Bagi Titioka, agenda akademik seperti ini harus menjadi atensi sekaligus bahan refleksi terhadap penerapan proses pembelajaran yang bermutu sehingga akan menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing yang tinggi. Tanggung jawab ini harus menjadi tanggung jawab kolektif. Kerjasama pimpinan polnam dan jurusan termasuk keterlibatan alumni harus di gagas dan dikonsepsikan secara komprehensif.

“Momentum pergelaran lulusan skaligus pelepasan mahasiswa untuk diwisudakan harus dijawai secara mendalam, bahwasanya proses pendidikan yang dilalui kurang lebih 3-4 tahun bukan sesuatu yang biasa-biasa saja, namun melekat didalamnya pengorbanan dan pengabdian para dosen maupun Laboran dalam kegiatan pembelajaran dan tutorial. Jadikanlah ilmu dan ketrampilan yang diperoleh sebagai bekal untuk di implementasikan dalam tugas dan pengabdian saudara-saudari kedepan”, tandasnya.

Wakil Direktur Bidang Akademik, Noce N. Tetelepta yang mewakili Direktur Polnam dalam sambutannya menyatakan tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa yang telah mendalami ilmu dan ketrampilan selama 3-4 tahun seharusnya menjadi berkat bukan cuma kepada diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

“Harus diingat bahwa ketika lulusan Polnam terjun di masyarakat, buktikan bahwa ilmu yang telah diperoleh itu harus diwujudnyatakan bagi kepentingan masyarakat”, kata Tetelepta.

Menurutnya, selain ilmu yang telah diperoleh jangan lupa untuk berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab tidak semua orang memiliki takdir yang sama terhadap masa depannya. Jadi, berserah kepada Tuhan merupakan wujud dari pengakuan atas kedaulatanNya bagi manusia.

“Saya sangat percaya bahwa dengan pertolongan Tuhan, setiap lulusan Polnam akan memiliki masa depan yang baik dan gemilang. Karena itu juga saya berpesan agar tetap menjaga nama baik almamater Politeknik Negeri Ambon di mana saja kalian mengabdi”, tandasnya.

(Humas)