Politeknik Negeri Ambon (Polnam) menjadi salah satu perguruan tinggi negeri di kota Ambon yang menerima mahasiswa asal Papua melalui skema beasiswa  Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Polnam, Lenny Leuhery di ruang kerjanya.

“Beasiswa ADik adalah salah satu intervensi kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi dalam bentuk Bantuan Pemerintah untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa karena kondisi dan keberadaanya sehingga mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi”, ujar Wadir III ini.

Menurutnya, bantuan beasiswa ADik yang ada di Polnam ini adalah untuk mahasiswa asal Papua. Prosesnya adalah calon mahasiswa harus mendaftar di akun ADik Kemendikbudristek, kemudian dari pihak kementerian akan menginformasikan kalau ada pendaftar beasiswa ADik di Polnam. Ia menambahkan bahwa untuk tahun 2023, ada 11 orang yang mendaftar di Kementerian, tetapi yang mendaftar ulang di Polnam hanya 9 orang.

“Skema bantuan beasiswa ADik di tahun 2023 ini, pemerintah memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa asal Papua dengan skema bantuan Afirmasi secara penuh baik terkait seleksi dan pembiayaan. Tahun 2023 merupakan angkatan ke-3 untuk Polnam, setelah sebelumnya di tahun 2021 hanya 1 orang dan tahun 2022 yang mengikuti program ini di Polnam sebanyak 6 orang”, tandasnya.

Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu, ketika menerima mahasiswa asal Papua mengatakan ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka. Karena melalui program pemerintah ini ada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

“Skema Beasiswa ADik ini akan membantu anda untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia. Saya berharap anda memanfaatkan ini sebaik mungkin untuk diri anda, orang tua dan Papua untuk kemajuan Indonesia”, imbuhnya.

(Humas)