Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura bersama Politeknik Negeri Ambon (Polnam) memiliki tanggung jawab yang besar dalam penyiapan sumber daya manusia di bidang konstruksi. Untuk mendukung hal tersebut, Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura melakukan Uji Sertifikasi Program Vokasi Angkatan IV bagi 40 orang Alumni Politeknik Negeri Ambon, Selasa (29/8/2023) di kampus Polnam.

“Selama ini sektor konstruksi dihadapkan dengan isu-isu yang perlu direspons terkait dengan masih rendahnya pekerjaan konstruksi. Kondisi ini bisa dilihat dari masih banyaknya kecelakaan konstruksi dan kegagalan bangunan, walaupun bisa saja karena faktor alam tetapi tidak bisa dipungkiri penyebabnya juga adalah human error“, demikian pernyataan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, Chandra Permana, ST.

Ia menuturkan, human error itu bisa terjadi karena kesalahan dalam sisi perencanaan, pengawasan maupun dari penggunaan jasanya. Oleh karena itu, program sertifikasi ini menjadi sangat penting untuk tenaga kerja konstruksi sebagai bukti pengakuan atas kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja konstruksi.

“Tuntutan akan hadirnya produk konstruksi yang bermutu dengan biaya bersaing tehadap penyediaan sarana prasarana pekerjaan umum akan semakin akan semakin mewarnai di era mendatang. Hal tersebut harus dibarengi dengan peningkatan profesionalisme tenaga kerjanya”, papar Chandra.

Permana melanjutkan peran dari SDM tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat tidak luput dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi sehingga dihasilkan produk yang bermutu, tepat guna dan berhasil guna.

“Untuk mewujudkan pekerjaan konstruksi yang baik dan aman salah satu upaya dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura bersama Polnam menyelenggarakan uji sertifikasi saat ini”, tandasnya.

Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang sangat luar biasa dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura bagi Polnam. Hal ini menjadi pemicu bagi Polnam untuk menghasilkan SDM yang handal di bidang Konstruksi.

“SDM di bidang Jasa Konstruksi harus memiliki sertifkat kompetensi sebagaimana menjadi amanat dari undang-undang. Amanat dari undang-undang ini menjadikan Polnam terus menghasilkan lulusan bukan saja memiliki ijasah diploma tetapi juga memiliki sertfikat kompetensi sebagai pendamping ijasah”, tutur Direktur.

Baginya, dunia industri saat ini bukan hanya membutuhkan ijasah semata. Kompetensi dari SDM yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk mengisi dunia industri harus dibarengi juga dengan kompetensi di bidangnya, termasuk bidang konstruksi.

“Oleh karena itu, manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya untuk bisa memperoleh sertifikasi kompetensi, untuk membangun SDM yang berkualitas di Maluku dan Indonesia”, harapnya bagi para peserta.

Kegiatan Uji Sertifikasi ini akan dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 29 dan 30 Agustus 2023 dan para peserta akan diuji oleh asesor.

Selain itu, pada momentum ini dilakukan penandatanganan kerja sama antara Polnam dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura terkait dengan penyiapan SDM di bidang konstruksi.

(Humas)