Humas, Polnam – Pengembangan kawasan kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah yang dilakukan saat ini belum optimal. Hal ini disampaikan Roy Aland Wattimena, selaku Ketua Tim Peneliti Politeknik Negeri Ambon dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertemakan Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Wilayah Kecamatan Nusalaut, antara Politeknik Negeri Ambon dengan Penjabat Sekretaris Daerah dan Pimpinan OPD Maluku Tengah pada Selasa (11/02/2025) di Kantor Pemda Maluku Tengah.
Menurut Wattimena, dalam proses penelitian yang dilakukan oleh sekumlah Peneliti asal Politeknik Negeri Ambon, didapati bahwa situasi yang dihadapi oleh masyarakat di kecamatan Nusalaut adalah tingkat ekonomi wilayah rendah, SDM terbatas, infrastruktur tidak memadai. Selain itu pula terdapat kesenjangan antar wilayah, resiko bencana, ancaman perubahan iklim, dan kerentanan daya dukung wilayah.
“Di sisi lain, Nusalaut memiliki potensi wilayah yang sangat luar biasa, seperti potensi sumber daya alam yang memungkinkan industri pariwisata dan agraris berkembang, selain potensi perikanan, dan sosial budaya”, tutur Wattimena.
Oleh karena itu, bagi Wattimena, perlu dibutuhkan strategi pengembangan kawasan di Nusalaut berupa strategi penguatan infrastruktur jalan, wisata, strategi pengembangan SDM berupa pelatihan ketrampilan dan pendidikan, strategi promosi dan pemasaran dalam bentuk digital, strategi pelestarian alam dan budaya, serta strategi penguatan kelembagaan negeri berupa sistem informasi manajemen negeri dan BUMDes.
“Untuk mendukung strategi-strategi di atas, maka sangat dibutuhkan teknologi terapan yang secara langsung menyentuh hajat hidup masyarakat Nusalaut di baerbagai bidang”, tandasnya.
(Humas)
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.